Tuesday 3 September 2013

Bahan Baku Industri Indonesia Masih Impor

              Banyaknya kawasan industri dan berkembangnya industri di Jawa Timur belum dapat diimbangi dengan ketersediaan     secara kuantitas dan kualitas bahan bakunya. Menurut data dari koran yang saya baca, 70 persen dari kebutuhan bahan baku industri Indonesia masih diimpor dari luar negeri.
                Indonesia, khususnya daerah Jawa Timur, belum bisa memproduksi bahan baku secara kuantitas maupun kualitas seperti yang diharapkan indutri. Hal inilah yang menyebabkan angka impor di Indonesia masih cukup tinggi, dan menyebabkan defisitnya angka ekspor.
                Sebenarnya Indonesia dapat mengatasi permasalahan angka impor maupun ekspor ini apabila Indonesia, khususnya daerah Jawa Timur, memiliki industri bahan baku ataupun produk agro industri sebagai bahan baku. Bahkan hal ini meningkatkan angka ekspor apabila produk dari Jawa Timur ini diminati da nada permintaan pengiriman dari pihak luar negeri.
                Beberapa jenis industri yang masih mengimpor bahan baku dari luar negeri adalah industri manufaktur, bahan kimia, makanan dan minuman, elektronik, dan beberapa industri lainnya.
                Pemerintah tidak dapat begitu saja membangun usaha industri bahan baku, karena ada badan usaha milik negara (BUMN) tersendiri yang dapat mengembangkan dan mencari solusi dari masalah tersebut, seperti memberikan dorongan kepada para petani untuk dapat memproduksi komoditi agro maupun produk hutan menjadi bahan baku industri yang memenuhi standar.
                Walaupun untuk mengatasi masalah impor bahan baku ini bukanlah hal yang tidak mudah dan membutuhkan waktu juga persiapan yang tidak sebentar, setidaknya ada pemikiran dan juga tindakan nyata untuk megembangkan bahan baku lokal sehingga dapat menekan angka impor bahan baku industri.
                Tingginya angka impor bahan baku industri menunjukkan bahwa industri di negara kita ini masih perlu dibenahi. Kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah ini belum bisa dimanfaatkan oleh pemerintah maupun badan usaha meilik negara (BUMN) dengan baik. Apabila kekayaan alam Indonesia dapat diolah dan diorganisir dengan baik oleh pemerintah, pastilah industri kita dapat mandiri dan berkembang pesat. Indonesia seharusnya dapat memproduksi bahan baku industri yang berkualitas dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan industri, apabila pemerintah maupun badan usaha milik negara (BUMN) mau memberi dukungan secara nyata kepada para pemilik industri, terutama bagi mereka yang mempunyai industri kecil, seperti peminjaman modal dengan cara yang mudah dan bunga rendah sehingga tidak membebani. Pemerintah seharusnya memberikan dukungan kepada para pemilik industri sehingga mereka berani dan mampu untuk memproduksi bahan baku industri yang memenuhi standar. Indonesia harus mulai berubah dari negara konsumtif, menjadi negara yang produktif, sehingga dapat menekan angka impor dan meningkatkan ekspor yang tentunya juga sangat bermanfaat bagi perekonomian Indonesia.



disadur dari Radar Surabaya, 3 September 2013

0 comments:

Post a Comment